Daging ayam yang dimasak dalam bambu ini menjadi teramat lunak, mudah terlepas dari tulangnya. Panas benar-benar ‘terkunci’ dalam bambu ini.
Bahan:
- 1 ekor (750 g) ayam kampung, potong-potong kecil
- 50 g daun kemangi
- 1 ruas buluh (bambu)
- Daun pisang, untuk membungkus
- Bumbu A, haluskan:
- 10 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 1 lembar daun kunyit
- 1 sdm garam
- ¼ butir biji pala
- Bumbu B, iris kasar:
- 15 lembar daun jeruk purut
- 6 batang bawang daun
- 3 lembar daun pandan
Cara Membuat:
- Panaskan oven pada suhu 180° C (aslinya dibakar di atas bara api). Campur ayam bersama bumbu A, bumbu B, dan kemangi hingga rata. Sisihkan.
- Lapisi bagian dalam bambu dengan daun pisang. Karena daun pisang cukup pendek, sambung dengan daun pisang lainnya. Intinya, ruas panjang bambu harus terlapisi daun pisang.
- Masukkan ayam berbumbu. Tekan-tekan agar ayam merapat di dalam bambu. Tutup ujung bambu yang terbuka dengan cara disumpal daun pisang.
- Memanggang: Panggang dalam oven hingga ayam matang (± 1 jam). Balik bambu sekali saja selama memanggang. Angkat.
- Belah bambu untuk mengeluarkan isinya. Sajikan panas disertai nasi.
Untuk 6 porsi
Tria Nuragustina
http://www.femina.co.id/kuliner/resep/hidangan.indonesia/ayam.buluh/004/001/457/02

0 komentar to "Ayam Buluh"