Banner Maintenance Blog

Banner Wedding Organizer V-lo

Banner Undangan Wedding

2.000 Kapal Yacht Bersandar di Indonesia

Yacht (photos.a-vsp.com)
Yacht (photos.a-vsp.com)
PEMERINTAH menargetkan peningkatan kunjungan yacht ke Indonesia dari seribu kapal menjadi dua ribu kapal pada 2013 mendatang.

Hal itu beriringan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 79/2011 tentang kapal wisata.

“Tahun ini kapal wisata asing yang masuk ke Indonesia mencapai kisaran 400 kapal,” kata Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawadi, kepada wartawan saat menjelaskan tentang Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2011 di Hotel Nikko, Jumat, (9/12/2011).

Edy menambahkan, kunjungan yacht  asing yang datang ke Indonesia melalui 18 titik pelabuhan.

“18 titik itu berada berada di Pelabuhan sabang, Aceh, Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra barat, Nongsa Point Marina, Kepulauan Riau, Bandar Bintan Telani, Bintan, Kepulauan Riau, Pelabuhan Tnjung Pandan, Belitung, Bangka Belitung, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Marina Ancol, Jakarta, Pelabuhan Benoa, Badung, Bali, pelabuhan Tenau, NTT, pelabuhan kumai, pelabuhan tarakan, pelabuhan nunukan, pelabuhan bitung, pelabuhan ambon, pelabuhan saulaki, pelabuhan tual, pelabuhan sorong, pelabuhan Biak,” tuturnya

Pada kesempatan yang sama Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Firmansyah Rahim mengatakan, dengan terbitnya Perpres dengan 18 titik pelabuhan masuk itu diharapkan kunjungan "yacht" ke Indonesia akan meningkat.

"Diharapkan ini akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, dan perairan pedalaman di wilayah Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, Perpres di antaranya mengatur tentang kemudahan dalam proses permohonan dan pemberian di bidang "Clearance and Approval for Indonesia Territory" (CAIT), kepelabuhan, kepabeanan, keimigrasian, dan karantina untuk kapal wisata asing beserta awaknya bila masuk dan keluar melalui 18 titik pelabuhan.

Firman menjelaskan, dukungan fasilitas bagi "yacht" asing berupa penyiapan alur pelayaran, pembangunan marina atau terminal khusus kapal, pembangunan dermaga, pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran, kemudahan untuk fasilitas perawatan, perbaikan, dan fasilitas kemudahan lain sesuai kebutuhan.

Pemilik Marina Batavia Ari Bastaman mengatakan, investasi di bidang marina merupakan investasi jangka panjang yang prospektif.

Ia menyambut baik terbitnya Perpres yang menjamin kemudahan "yacht" masuk ke perairan Indonesia.

"Kami sendiri sudah investasi sejak 2001 mengembangkan lahan kritis di wilayah Sunda Kelapa dan saat ini Marina Batavia memiliki kapasitas tampung 130 kapal dengan total investasi sekitar Rp60 miliar," katanya.

Ke depan pihaknya akan mengembangkan kapasitas menjadi 300 kapal karena bisnis di bidang itu dinilainya prospektif setelah terbitnya Perpres Nomor 79/2011 tentang Kunjungan Kapal Wisata Asing ke Indonesia.
(rhs)

Tags:

0 komentar to "2.000 Kapal Yacht Bersandar di Indonesia"

Leave a comment